MS Aceh Menggelar Sosialisasi Hasil Rapat Koordinasi Ditjen Badilag 2021
Subulussalam, 15 Maret 2021
Sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI tahun 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 3 Maret 2021 lalu, maka Mahkamah Syar’iyah Aceh mengundang seluruh Ketua MS se-Aceh untuk menggelar Sosialisasi Hasil Rapat tersebut melalui teleconference. Acara ini dilaksanakan pada Senin, 15 Maret 2021 pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Acara ini dibuka oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh YM Ibu DRA. HJ. ROSMAWARDANI, SH., MH. Dalam sambutannya, Beliau berharap agar peradilan agama dapat menjadi role model (agen perubahan) dalam meningkatkan budaya kerja, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Setelah itu dilanjutkan dengan kata sambutan dari bagian Hukum yang disampaikan oleh Bapak Panitera MS Aceh Drs. Syafruddin. Sementara itu, Wakil ketua Ms Aceh dalam sambutannya lebih menekankan kepada eksekusi (Pelaksanaan putusan pengadilan). Agar setiap eksekusi dibuatkan Berita Acara eksekusinya, menjalankan eksekusi sesuai dengan prosedur yang ada dan pemohonlah yang harus aktif untuk melaksanakan pengosongan selama eksekusi berlangsung.
Setelah itu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Hakim Tinggi MS Aceh. Lebih lanjut lagi beliau menyebutkan bahwa setiap satuan kerja harus melakukan manajemen perubahan. Meningkatkan seluruh komitmen dari penyelia dan pegawai. Meningkatkan pola pikir agar menurunkan resiko kegagalan dalam bekerja. Untuk itu dibutuhkan Zona Integritas sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan public dan wilayah bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Untuk pencapaian target tersebut dibutuhkan tim kerja ZI, dokumen perencanaan ZI yang menggunakan system yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, agar tujuan ZI sebagai wadah untuk memudahkan masyarakat selama berperkara dapat terwujud.
Pesan Dirjen Badilag bahwa setiap satuan kerja wajib menerapkan Zona Integritas. Jika ZI tidak berhasil diterapkan, satuan kerja tersebut dianggap mundur dan tidak serius dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Dirjen Badilag berpesan agara segala aplikasi yang telah launching harus diterapkan sesuai dengan fungsinya. Acara berlangsung lebih kurang satu setengah jam dengan penuh khidmat dan lancar.