MS Kota Subulussalam Gelar Sholat Dzuhur Berjamaah dan Ceramah di Puasa ke-3 Ramadhan
Subulussalam, 03 Maret 2025
Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci Ramadhan, Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam melangsungkan kegiatan ceramah dan sholat Dzuhur berjamaah di mushola kantor. Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin selama Ramadhan untuk memperdalam pemahaman agama serta mempererat silaturahmi antarpegawai.
Kegiatan dimulai dengan sholat Dzuhur berjamaah yang dipimpin oleh imam Bapak Junaedi, S.H.I., M.H. Seluruh pegawai tampak khusyuk dalam menjalankan ibadah, merasakan kekhidmatan Ramadhan yang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setelah sholat Dzuhur berjamaah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan ceramah.
Pada Ramadhan ke-3 ini, ceramah diisi oleh Bapak Junaedi, S.H.I., M.H., yang memberikan tausiah mengenai perbedaan dalam penetapan hilal puasa, sebuah topik yang relevan mengingat awal 1 Ramadhan 1446 H tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Adapun tugas muazin dipercayakan kepada Asri Simpati Siregar, S.H., yang mengumandangkan adzan sebelum sholat Dzuhur berjamaah dilaksanakan.
Dalam tausiahnya, Bapak Junaedi menjelaskan bahwa perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan sering kali terjadi karena adanya dua metode utama dalam menentukan hilal, yaitu metode rukyat (pengamatan langsung terhadap bulan sabit) dan metode hisab (perhitungan astronomi). Beliau menegaskan bahwa kedua metode ini memiliki landasan yang kuat dalam Islam dan telah digunakan oleh berbagai lembaga keagamaan di seluruh dunia.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa perbedaan tersebut bukanlah sesuatu yang harus menjadi sumber perpecahan, melainkan sebagai bentuk kekayaan khazanah ilmu dalam Islam. Umat Islam diharapkan dapat menyikapinya dengan bijak, saling menghormati keputusan masing-masing lembaga, dan tetap menjaga persatuan dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
"Perbedaan dalam penetapan hilal puasa adalah hal yang lumrah terjadi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan, tanpa memperdebatkan perbedaan yang ada," ujar Bapak Junaedi dalam ceramahnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara seluruh pegawai MS Kota Subulussalam. Dengan adanya program ceramah dan sholat berjamaah ini, diharapkan suasana kerja di lingkungan Mahkamah Syar’iyah semakin dipenuhi dengan nilai-nilai religius, disiplin, dan kebersamaan.
Kegiatan serupa akan terus dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan dengan menghadirkan penceramah dari masing-masing pegawai. Hal ini sebagai bagian dari upaya MS Kota Subulussalam dalam menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya profesional tetapi juga penuh dengan keberkahan. (d)