Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam Menyaksikan Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua Mahkamah Agung RI
Subulussalam, 16 Oktober 2024
Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam menyaksikan sidang paripurna khusus pemilihan Ketua Mahkamah Agung RI secara live streaming, bertempat di ruang Media Center Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam. Kegiatan ini diikuti oleh Y.M. Ketua Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam, Bapak Junaedi, S.H.I., Y.M. Hakim Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam, Bapak Aceng Rahmatullah, S.Sy., Panitera Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam, Bapak Hidayatullah, S.H.I., Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam, Bapak Irwan, S.T.
Sidang paripurna khusus pemilihan Ketua Mahkamah Agung RI, disiarkan secara live streaming di kanal Youtube Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sidang paripurna ini dibuka langsung oleh Y.M. Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. Dalam pembukaannya, Y.M. Ketua Mahkamah Agung mengatakan sidang paripurna yang dilakukan hari ini dikarenakan pada 1 November 2024 mendatang beliau sudah memasuki masa pensiun. Y.M. Ketua Mahkamah Agung mengatakan sidang paripurna ini telah sesuai ketentuan Pasal 8 ayat 4 UU Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.
Sidang paripurna ini dihadiri oleh 45 dari 46 orang Hakim Agung. Sesuai ketentuan Pasal 7 Ayat 1 Tata Tertib Pemilihan Ketua Mahkamah Agung, maka dengan jumlah kehadiran tersebut sidang paripurna khusus MA RI dengan agenda tunggal pemilihan Ketua Mahkamah Agung telah memenuhi kuorum.
Adapun nama-nama hakim agung yang bersedia dipilih sebagai calon Ketua Mahkamah Agung adalah:
1. Prof Dr Haswandi
2. Soesilo
3. Prof Dr Sunarto
4. Prof Dr Yulius
Y.M. Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H. berpesan siapa pun yang akan terpilih nanti sebagai Ketua MA adalah bagian dari keluarga kita sendiri, rekan sejawat kita sendiri yang harus kita dukung, dan kita hormati bersama. Semoga Ketua Mahkamah Agung yang terpilih nanti adalah sosok yang dapat menjadi panutan bagi insan peradilan di seluruh Indonesia, serta mampu membawa Mahkamah Agung dalam mencapai visinya, yaitu mewujudkan badan peradilan Indonesia yang agung.