Tenaga Teknis MS Kota Subulussalam Ikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Kaum Rentan Berhadapan dengan Hukum Secara Daring Tahun 2025
Subulussalam, 25 Juli 2025
Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kompetensi tenaga teknis peradilan agama dalam menangani perkara yang melibatkan kelompok masyarakat rentan, Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kaum Rentan Berhadapan dengan Hukum bagi Tenaga Teknis di Lingkungan Peradilan Agama Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia secara daring, pada hari Jumat, 25 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat pemanggilan resmi Nomor: 1697/DJA/DL1.10/VII/2025 tanggal 16 Juli 2025, yang memuat pembagian zona pelaksanaan serta susunan acara. Adapun tema yang diangkat dalam bimtek ini adalah “Komunikasi Terhadap Kaum Rentan”, yang bertujuan membekali tenaga teknis dengan pendekatan komunikatif dan solutif dalam menangani pihak-pihak yang termasuk dalam kategori rentan, seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal lainnya.
Sesuai ketentuan dalam surat pemanggilan, kegiatan bimtek ini dilaksanakan secara daring melalui media Zoom dan aplikasi pembelajaran e-learning.badilag.net, serta dipusatkan di Ruang Media Center Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam. Seluruh tenaga teknis mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pembelajaran mandiri pada 23 Juli, pretest pada 24 Juli, hingga pembelajaran tatap muka daring dan penyampaian materi utama pada 25 Juli 2025.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pembekalan teori dan praktik dalam penanganan perkara yang melibatkan kaum rentan, tetapi juga menjadi bagian dari penilaian kinerja triwulan satuan kerja sebagaimana disebutkan dalam pedoman pelaksanaan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini akan memperoleh sertifikat melalui aplikasi SIPINTAR Badilag, sebagai bukti telah mengikuti seluruh rangkaian bimbingan teknis.
Dengan mengikuti kegiatan ini, Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam berharap tenaga teknisnya dapat semakin profesional dan berempati dalam melayani masyarakat pencari keadilan, khususnya kelompok rentan, sehingga keadilan yang bermartabat dan inklusif dapat terwujud di tengah-tengah masyarakat. (d)